Oltekno - Samsung dikabarkan berencana untuk ikut meramaikan ranah otomotif yang lebih menjurus ke self driving cars. Seperti ingin mengikuti jejak dari beberapa perusahaan besar lain yang sudah lebih dulu terjun ke kelas ini semisal Google dan Apple, kini Samsung juga ingin menerapkan teknologinya pada sektor otomotif.
Hal ini dilakukan melihat dari akan menurunnya tren perangkat mobile yang booming di tahun-tahun ini, dan pihak Samsung seolah yakin akan rencananya ini. Untuk awalnya pihak Samsung kemungkinan besar akan menggandeng perusahaan otomotif untuk memasok beberapa komponen kendaraan lainnnya. Hal ini ditujukan untuk mengurangi besarnya kebutuhan dan sumber daya serta resiko yang lebih minim jika dibanding membuat sebuah kendaraan secara utuh.
Selain itu pihak Samsung juga ingin mengetahui sejauh mana respon pasar terhadap produk self driving cars semacam ini. Pada intinya, teknologi yang ditonjolkan pada kendaraan semacam ini tentunya adalah teknologi digital yang sudah barang tentu Samsung memilikinya.
Oleh karena itu, Samsung akan mentransfer seluruh kemampuan dan pengetahuannya dalam proyek barunya ini. Seperti keahlian dalam teknologi baterai, GPS, komputasi mobile, chip nirkabel, layar sentuh dan teknologi serupa yang dapat ditemukan pada semua kendaraan otonom semacam ini.
Hal ini juga sebagai "nostalgia" bagi Samsung yang pada masa lalu pernah menggeluti bidang ini dan sempat gagal dengan brand dibawah bendera Samsung Motors. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1994, namun pada saat mulai memproduksi kendaraan, krisis keuangan Asia tahun 1997 memaksa perusahaan ini untuk dijual ke Renault. Ya, meskipun Samsung tetap mempertahankan sahamnya sebesar 19,9 persen, serta kontrol atas penggunaan nama Samsung.